Selasa, 07 April 2009

KARTOGRAFI DALAM SIG

Ilmu Kartografi adalah ilmu yang mempelajari tentang bagaimana menyiapkan segala jenis peta dan chart termasuk setiap kegiatan mulai dari pengukuran lapangan sampai pencetakan akhir. ” (UN, 1949)

Selain itu, Kartografi juga dapat diartikan :

“ilmu pengetahuan dan seni untuk membuat peta dan grafik atau ilmu yang mempelajari tentang peta, dokumen ilmiah dan karya seni. Termasuk di dalamnya adalah kartografi digital.”

Hasil dari proses kartografi ini adalah peta yang digambarkan pada kertas. Untuk obyek di lapangan disimbolkan dengan titik, garis dan area. Bentuk dan ukuran titik dan garis memiliki makna tertentu. Demikian pula dalam hal pewarnaan dan bentuk gradasinya yang sering digunakan untuk menggambarkan suatu tingkatan.

Dalam perkembangannya, kartografi yang menggunakan metode analog terbantu dengan munculnya teknologi Computer Assisted Cartography (CAC) . CAC yang merupakan perangkat bantu digital yang ditujukan untuk pembuatan peta dengan berbagai aturannya.

Pada tahun 1997, DeMers membandingkan antara proses kartografi yang diterapkan pada kartografi tradisional dengan SIG secara umum sebagai berikut.

Perbandingan Kartografi tradisional dengan SIG

Proses

Kartografi

SIG

Pengumpulan data

Foto udara, survey-survey, dll

Foto udara, survey-survey, dll

Pemrosesan data

Pemilahan, pengkelasan, merupakan proses linear

Pemilahan, pengkelasan, analisis merupakan proses sirkular

Produksi peta

Langkah akhir kecuali jika untuk reproduksi

Tidak selalu langkah akhir, peta dapat digunakan atau diproduksi lagi.

Hasil

Peta

Peta

Dari tebel di atas dapat diketahui bahwa kartografi berakhir dengan hasil berupa sebuah peta sedangkan pada SIG peta bukan hasil akhir melainkan digunakan untuk analisis.

Secara spesifik DeMers membandingkan kartografi dengan SIG berdasarkan pada masing-masing subsistem. Dengan menggunakan sudut pandang masing-masing subsistem tersebut diperoleh perbandingan yang lebih tajam antara proses kartografis dengan proses-proses dalam SIG. Perbandingan ini akan lebih memperjelas “posisi” masing-masing, kartografi dan SIG.

Perbandingan antara kartografi dengan SIG tersebut adalah sebagai berikut.

Kartografi

SIG

Subsistem Input

Digambarkan pada kertas

Sumber : Foto udara, survey, deskripsi visual, data sensus, data statistik, dll

Direkam pada komputer

Sumber : seluruh sumber kartografi, grafik garis digital, DEM, orthophoto digital, basis data digital, dll.

Subsistem penyimpanan dan pengelolaan data

Titik, garis, dan area digambarkan pada kertas dengan simbol

Pencarian dilakukan secara sederhana dengan pembacaan peta

Titik, garis, dan area disimpan sebagai grid atau pasangan koordinat pada komputer

Tabel atribut terkait dengan pasangan koordinat

Pencarian dilakukan dengan teknik pencarian

Subsistem manipulasi dan analisis data spasial

Membutuhkan perangkat bantu penggaris, planimeter, kompas, dan lain-lain

Memiliki keterbatasan atas data yang telah terpecah dan ditampilkan pada kertas

Menggunakan kemampuan komputer untuk pengukuran jarak, pembandingan, dan penjabaran isi basis data

Memungkinkan penggunaan data mentah dan dapat pula melakukan pemecahan-pemacahan ataupun klasifikasi ulang pada peta tersebut dalam analisis yang lainnya

Subsistem hasil dan pelaporan

Hanya dengan perangkat grafis

Memiliki banyak bentuk peta

Modifikasi dapat dilakukan menggunakan kartogram

Peta menggunakan satu tipe keluaran SIG

Memiliki banyak bentuk peta

Dapat memuat tabel-tabel, grafik-grafik, diagram, foto, dan lain-lain

REFERENSI :

Eko Budiyanto

Wikipedia Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar